Menjadi harapan tak padam ditelan masa,
Tak pernah hilang untuk jiwa yang abadi."
Ost. Bima Satria Garuda (Ungu-Seperti Bintang)
Siapa tak kenal BIMA? Ya, anda mungkin fannnya. Bima adalah sosok dalam serial TV RCTI berjudul "BIMA" dimana ia diceritakan sebagai tokoh yang ramah dan santun.
"Kok jadi nyeritain bima sih?!"
Oke, sebenernya mimin cuma mau sedikit cerita tentang...
"Tentang BIMA?!"
Bukan, tapi soundtracknya itu lho..
"Emang kenapa?
Yuk kita bahas.
Dari kutipan lirik diatas, memiliki makna yang dalam banget buat mimin. "kenapa?"
Sepertinya bintang takdirnya bersinar terang.
Bintang sejatinya diciptakan untuk menemani malam dan juga petunjuk baik arah, musim, waktu dsb. ini kutipan dalil-nya :
"6:97 Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui."
Kurang lebih seperti inilah yang akan terjadi jika suatu bintang meredup.
"Kok malah tambah terang?"
Bukan, itu namanya Nova (Supernova untuk yang lebih.)
Nova/Supernova bisa terjadi ketika bintang meredup dan terus meredup, hingga akhirnya meledak dan dinamakan nova / supernova dan inilah akhir dari kehiduppan bintang alias bintang tak bersinar lagi....
"Ohh,, gitu to."
Nah, kalo yang ini mah pengalaman mimin dan mungkin beberapa diantara kita...
"67:5 Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang............"
ya, mendengar dalil tersebut mimin yakin, kalau yang namanya bintang itu obat untuk menemani kita baik disaat suka maupun duka, dan mimin yakin bahwa bintang itu hanya diperuntukan bagi "jiwa yang abadi" artinya hanya bagi orang yang mau bersyukur atas nikmat tuhannya... Karena bagaimanapun hanya segelintir orang yang ingin dan berusaha untuk mengamati bintang tersebut..
"Wah, ternyata maknanya luas juga ya, bukan hanya sebagai soundtrack, tapi bisa untuk mendekatkan diri dengan Tuhan semesta alam..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar